Suntik Vitamin C Bisa Membuat Kulit Putih Bersinar, Benarkah? Cek di SehatQ

Setiap wanita pasti ingin terlihat cantik dan menarik. Namun sayangnya, di Indonesia cantik identik dengan kulit yang putih. Padahal tak semua wanita dianugerahi kulit kuning langsat, sehingga yang berwajah cokelat berusaha keras agar terlihat putih. Caranya mulai dari memakai masker bengkoang, krim wajah, hingga suntik vitamin C.

Jangan Buru-Buru Suntik Vitamin C untuk Mencerahkan Wajah, Periksa Kebenarannya di SehatQ

Apakah benar injeksi vitamin benar-benar bisa mencerahkan kulit? Ini faktanya:

1. Tidak Mencerahkan Seketika

Ketika disuntik dengan vitamin C tidak serta-merta membuat wajah Anda bersinar bak bidadari. Memang vitamin C sangat baik untuk ketahanan tubuh dan bisa menghambat produksi melanin. Melanin adalah zat yang membuat kulit terlihat gelap, jadi pasca diinjeksi, Anda terlihat lebih bersih. Suntikan tak membuat wajah putih secara instan. Hanya dijaga agar tidak terlalu hitam warnanya.

2. Suntik Vitamin C Hanya Boleh Dilakukan oleh Dokter

Jangan sembarangan meminta injeksi vitamin C. Sebaiknya lakukan di klinik dan dilakukan oleh dokter, atau tenaga kesehatan yang berpengalaman. Sebelumnya Anda bisa juga mencari tahu di SehatQ Hal ini dilakukan untuk menghindari malpraktek. Dokter akan tahu sudut yang tepat untuk menyuntik sehingga rasanya tidak terlalu sakit.

Jika sembarang orang menyuntik tubuh Anda, apakah tidak takut salah? Alih-alih punya kulit cerah dan cantik, malah sakit tak karuan karena diinjeksi oleh orang awam. Jangan memaksa diri ingin terlihat molek namun berakhir di Rumah Sakit karena menggunakan jarum suntik sembarangan.

3. Injeksi Harus Sesuai dengan Prosedur Kesehatan

Suntik vitamin C harus dilakukan dengan prosedur kesehatan yang ketat. Selain memilih dokter atau tenaga kesehatan yang terpercaya, pastikan jarum suntiknya selalu baru dan sudah disterilkan. Jangan sampai jarum injeksi yang digunakan dalam kondisi bekas, karena bisa menularkan berbagai penyakit. Mulai dari hepatitis C hingga AIDS.

4. Jangan Overdosis

Saat wanita berambisi ingin berkulit putih, maka mereka rajin suntik vitamin C. Namun sayangnya ketika injeksi tak dilakukan oleh tenaga kesehatan, maka dosis dan frekuensinya bisa ngawur. Padahal suntik putih tak boleh dilakukan sebulan hingga 2 kali, namun tergantung dari kondisi tubuh, postur, dan usia seseorang. Hanya dokter yang bisa menghitung frekuensi dan dosis yang tepat.

Jika overdosis suntikan, akan bahaya karena bisa merusak ginjal. Lagipula, injeksi vitamin C yang ada di pasaran bukan berisi 100% , melainkan dicampur dengan gluthathione dan kolagen. Gluthathione adalah zat antioksidan yang bisa merawat kulit dan membuat awet muda. Sedangkan kolagen bisa menghaluskan kulit. Jika dikonsumsi terlalu banyak, akan berbahaya.

5. Bahaya untuk Penderita Penyakit Gagal Ginjal

Anda memiliki penyakit gagal ginjal? Maka dilarang keras melakukan suntik vitamin C. Alasannya karena vitamin itu membuat ginjal bekerja ekstra keras. Jadi pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan melakukan general check up sebelum diinjeksi vitamin C.

6. Waspada Ampul Berisi Cairan Palsu

Jangan sembarang membeli ampul berisi vitamin C apalagi hanya melalui online shop yang kurang terpercaya. Pastikan Anda mendapatkannya di tempat terkemuka seperti Toko SehatQ. Jika membeli bukan di apotik resmi atau hanya pedagang obat online biasa, bisa jadi isi ampul bukan Vitamin C kualitas bagus, tapi diganti zat lain yang berbahaya. Apalagi jika harga ampul terlalu murah, malah mencurigakan.

Sebelum untuk memutuskan suntik vitamin C, maka Anda wajib bertanya ke dokter untuk mengetahui dosis dan frekuensinya yang tepat. Jangan pula menyuntikkannya sendiri ke pembuluh darah, karena hanya tenaga kesehatan yang boleh melakukannya. Injeksi ini juga tak otomatis membuat kulit seputih kapas. Jangan sampai terobesesi untuk terlihat putih tapi malah terkapar di ranjang Rumah Sakit.

Tinggalkan komentar