Keindahan Museum Batik Danar Hadi yang Menjadi Warisan Budaya Solo

Batik Danar Hadi ialah warisan yang perlu kita lestarikan dalam saat yang lama. Beserta adanya Museum Batik Danar Hadi dapat menjadi warisan budaya bagi kota Solo.

Tak seluruh kota di Indonesia mempunyai museum batik. Masyarakat Solo perlu bangga karena mempunyai museum ini. Akan tetapi dengan semua keindahan pada museum, pasti ada seluk beluk tentang museum. Nah artikel ini dapat membantu untuk mengenal lebih dalam Museum Batik Danar Hadi Solo ini.

Kapan sih Museum ini Berdiri dan Apa Latar Belakang dari Museum ini?

Museum Danar Hadi atau House of Danar Hadi (HDH) mulai berdiri pertama kali pada 2008 dan dirikan oleh perusahaan batik populer di Solo yakni PT. Batik Danar Hadi. H. Santosa sebagai pendiri dari PT. Batik Danar Hadi.

Kurangnya minat masyarakat mengenai pelestarian dan pengembangan batik terutama pada generasi belia membuat Bapak H. Santosa khawatir. Kekhawatiran inilah yang melatar belakangi berdirinya Museum.

Karena niat mulia Bapak H. Santosa, beliau telah melestarikan serta mengembangkan seni batik, menambah wisata Solo, serta meningkatkan minat masyarakat pada bidang batik melalui museum.

Keindahan Museum Batik Danar Hadi

Estetika museum batik terletak pada koleksi kain batik. Sekitar 10.000 helai kain batik telah disediakan museum ini untuk disuguhkan pada para pengunjung. Tak hanya itu, kain-kain tersebut ternyata telah diakui MURI (Museum Rekor Indonesia) dan menjadi satu-satunya museum yang memiliki koleksi terbanyak.

Dampak budaya dan lingkungan yang berbeda menjadi faktor museum ini memiliki banyak koleksi kain. Contohnya batik belanda yang dipengaruhi oleh budaya masyarakat eropa dan diolah sendiri oleh masyarakat belanda yang menetap di Indonesia.

Tak hanya mempunyai rekor kain batik, pengunjung juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan batik. Batik cap serta batik tulis semua telah tersedia di museum.

Bagi para wisatawan, Museum Batik Danar Hadi ini cocok sebagai sasaran tempat wisata populer dari berbagai kalangan usia. Dengan harga terjangkau berkisar Rp8.000 – Rp35.000 anda dapat menikmati keindahan dari museum. Mengingat museum ini hanya menjadi satu-satunya museum yang memiliki rekor kain batik terbanyak.

Tinggalkan komentar